Pada tanggal 14 Desember 2019 kemarin, 1.865 siswa dan siswi, guru dan karyawan Sekolah Santa Maria Ciebon, serta para seniman Nusantara berkolaborasi untuk mengadakan sebuah konser yang disebut Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara. Konser ini diadakan ini Pelabuhan Muara Jati Cirebon. Selain itu, konser ini juga disutradarai oleh Dedi Kampleng.
Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara mewartakan indahnya kebersamaan, kedamaian, dan keutuhan umat manusia dengan menampilkan penampilan kolosal dan melibatkan kesenian tradisional maupun modern yang tengah berkembang di masyarakat. Maksud diadakannya konser ini adalah agar bisa menginspirasi masyarakat untuk hidup rukun. Konser ini pun bertujuam agar kita merawat dan melestarikan kebhinekaan untuk diteruskan oleh generasi ke depannya, karena perbedaan yang ada merupakan salah satu alasan untuk bersatu.
Sebagai siswi Sekolah Santa Maria Cirebon, saya juga ikut berpartisipasi dalam konser ini. Saya dan teman-teman sudah berlatih untuk mempersiapkan konser ini sejak berbulan-bulan sebelum pentas. Ada beberapa minggu kita tidak berlatih dikarenakan kita sedang menghadapi ujian akhir semester. Namun setelah ujian tersebut selesai, kami berlatih kembali. Bahkan, waktu latihannya pun ditambah agar kita lebih mantap lagi. Saya ikut di bagian angklung, bersama hampir semua teman-teman sekelas saya. Kami berlatih di aula SMA dan di lapangan basket SMA karena tempatnya luas. Saat pentas, saya pikir suara angklung akan terdengar jelas, namun ternyata tidak. Tapi saya tetap bersyukur saya bisa ikut berpartisipasi dalam konser ini.
Dengan berpartisipasi dalam Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara, saya menjadi semakin mengenal dan menghargai perbedan yang ada dan merasakan semangat gotong royong, kerjasama, dan saling menghargai untuk mencapai tujuan keharmonisan bersama.
No comments:
Post a Comment